Sarah Griffin: Gadis 12 Tahun Kecanduan Vape, Koma 4 Hari dan Paru-paru Kolaps

by -
Editor: Ardiansyah
Sarah Griffin: Gadis 12 Tahun Kecanduan Vape, Koma 4 Hari dan Paru-paru Kolaps Foto: Ilustrasi
Sarah Griffin: Gadis 12 Tahun Kecanduan Vape, Koma 4 Hari dan Paru-paru Kolaps Foto: Ilustrasi

BorneoFlash.com, JAKARTA – Vape merenggut korban lagi: Sarah Griffin, 12 tahun, koma 4 hari karena paru-paru kolaps akibat kecanduan vape sejak usia 9 tahun.

Sarah Griffin memiliki riwayat penyakit asma sebelum mulai mencoba vape. Pada September 2023, dia tiba-tiba mengalami batuk parah dan kesulitan bernapas.

Saat itu, Sarah batuk-batuk di malam hari sebelum tidur. Orang tuanya mengira bahwa gejala tersebut mungkin terkait dengan asma. Untuk meredakan batuk, mereka memberikan inhaler dan nebuliser pada Sarah.

Namun, kurang dari 24 jam kemudian, kesulitan bernapas Sarah tidak kunjung membaik. Mary, ibu Sarah, mengatakan bahwa batuk Sarah pada saat itu berbeda dari biasanya.

“Pagi itu, ketika saya mengantar dua anak lainnya ke sekolah, Sarah menelepon dan berkata, ‘Kembalilah, Bu, saya merasa tidak enak badan, saya khawatir’,” ujar Mary seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (13/10/2023).

Setelah memberikan inhaler dan nebuliser pada Sarah, Mary meninggalkan rumah sebentar. Tapi, tak lama kemudian, Sarah menelepon lagi dan berbicara dengan terengah-engah. Pada saat itu, dia kesulitan berbicara.

Ayah Sarah langsung membawa Sarah ke Rumah Sakit Royal Victoria. Saat diperiksa, petugas medis menemukan bahwa kadar oksigen dalam tubuh Sarah sudah turun drastis. Berdasarkan hasil rontgen, hanya satu paru-paru Sarah yang masih berfungsi normal.

“Ada tabung, kabel, dan mesin di mana-mana. Sungguh menyedihkan melihatnya seperti itu. Sebagai ibunya, saya merasa sangat tidak berdaya. Itu adalah mimpi buruk yang menjadi kenyataan,” ungkap Mary seperti dilansir oleh Daily Mail, Sabtu (14/10/2023).

Sarah mengalami koma selama empat hari di rumah sakit. Mary, ibu Sarah, khawatir bahwa putrinya mungkin tidak akan bertahan hidup.

Baca Juga :  Potensi Investasi Teknologi Kota Cerdas dalam Pembangunan Nusantara Disampaikan Otorita IKN

Awal Mula Kecanduan Vape

Sejak berusia sembilan tahun, Sarah mulai mencoba-coba menggunakan vape. Dia biasa menyembunyikan perangkat vape di kamar, seperti menyimpannya di balik karpet. Beberapa minggu sebelum dirawat di rumah sakit, Sarah menghisap vape sekitar 4.000 kali dalam beberapa hari.

Saat ini, kondisi Sarah sudah membaik, tetapi vape telah menyebabkan kerusakan permanen pada paru-parunya. Mary mendesak orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya vape.

“Dia melakukan latihan paru-paru dan hal-hal yang Anda harapkan dilakukan oleh orang berusia 80 tahun, bukan seseorang yang berusia 12 tahun,” kata Mary.

Sarah memberikan peringatan kepada orang lain, mengingatkan agar mereka tidak mencoba vape agar tidak mengalami nasib serupa dengannya.

“Jangan mulai mencoba vape, karena begitu Anda mulai, Anda tidak akan berhenti. Anda hanya berhenti ketika itu menjadi kehidupan atau kematian,” tambahnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.