Faktor penyebabnya adalah mutasi atau perubahan coding sel DNA nya. “Sulitnya itu anak beda sama dewasa,” ungkapnya.
Gejala utama indikasi kanker pada anak adalah anemia. “Kami mengkampanyekan pengenalan kanker lebih dini untuk lebih cepat dikenali, diterapi jika terdeteksi kanker, supaya anak dan orang tua tidak takut dengan kata kemoterapi, karena kalau dengar kata kemoterapi yang ada dipikiran mati, padahal nggak,” jelasnya.
Di Indonesia, penyakit kanker sampai saat ini pengobatan dengan kemoterapi. Sejak tahun 2019 hingga saat ini pasien kanker anak di Rumah Sakit Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan yang ditangani dirinya sudah ada remisi sebanyak 40 pasien.
“Alhamdulillah, banyak yang remisi. Paling kecil usia bayi baru lahir terkena kanker. Jadi saya menangani pasien kanker usia 0-18 tahun,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan bahwa belum tentu orang tua sakit kanker kemudian anak bisa terkena kanker. Hal itu belum tentu terjadi. “Jadi belum pasti,” katanya.