Wali Kota Panen Melon di Kebun Sumber Berkah Balikpapan Utara

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud bersama istri Nurlena Mas'ud saat melakukan panen raya Kebun Sumber Berkah di RT 37 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara, pada hari Senin (25/9/2023). BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud bersama istri Nurlena Mas'ud saat melakukan panen raya Kebun Sumber Berkah di RT 37 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara, pada hari Senin (25/9/2023). BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Sebagai Wali Kota, dirinya hanya melaksanakan kewajiban kepada seluruh warga kota dengan memberikan sarana dan fasilitas terutama kepada para petani, pelaku UMKM, peternak termasuk nelayan sesuai dengan kemampuan Kota Balikpapan.

 

Ia juga mengimbau kepada Camat dan Lurah di wilayah masing-masing jika ada lahan pemerintah yang kosong daripada lahan itu tidur, lebih baik dimanfaatkan dengan bertani. 

 

Sementara Ketua RT 37 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara, Sunaryo mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota yang sudah hadir di Kebun Sumber Berkah.  

 

“Kami sudah melaksanakan pertanian untuk menyanggah pangan khususnya di lingkungan RT 37. Semoga kebun ini bisa berkembang terus menerus, sehingga bisa membangun Kota Balikpapan” ujarnya.

 

Berdasarkan pantauan BorneoFlash.com, Kebun Sumber Berkah juga terdapat tanaman cabai, jagung, labu, kangkung ,bayam, tomat dan sayuran lainnya. 

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud saat melakukan panen raya Kebun Sumber Berkah di RT 37 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara, pada hari Senin (25/9/2023). BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud saat melakukan panen raya Melon di Kebun Sumber Berkah di RT 37 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara, pada hari Senin (25/9/2023). BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Hasil tanam tidak dijual di pasar tetapi untuk edukasi program wisata kebun tengah kota. Para pengunjung bisa menikmati dan memetik langsung tanaman yang segar. “Itu yang menjadi ikon,” ungkapnya.

 

Bagi warga yang ingin masuk ke kebun sumber berkah secara kelompok dan menggunakan fasilitas gazebo dan lainnya dikenakan biaya Rp 300 ribu, sekaligus dapat menikmati buah yang bisa dimakan ditempat. “Kalau perorangan kita masih gratiskan. Untuk pembelian kita tetap timbang kiloan dan harga dibawah harga pasar,” ucapnya.

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.