Para ulama yang mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yakni dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebanyak 10 orang, Nahdlatul Ulama (NU) berjumlah 15 orang, Muhammadiyah sebanyak 10 orang, Dewan Masjid Indonesia (DMI) berjumlah 7 orang dan pimpinan Pondok Pesantren terdapat 28 orang.
Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan tekanan darah, THT, pemeriksaan gula darah, tes urine, rontgen, ginjal, kolesterol, termasuk EKG jantung.
Sementara itu, Direktur Ibnu Sina dr. Hadi Yuniarko menuturkan bahwa pemeriksaan kesehatan ini sangat penting, apalagi usia para ulama banyak yang diatas 40 tahun, sehingga rentan terhadap penyakit seperti halnya hipertensi, stroke, jantung.
“Insyaallah kita sudah mendeteksi. Jadi bila mana ada masalah dengan penyakit tadi kita antisipasi. Bagaimana soal hipertensi kita edukasi berobat dan pencegahannya, atau gangguan metabolisme, kolesterol, gula darah,”terangnya.

Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, badan tetap bugar sehingga aktivitas rutin berdakwah menjadi lancar. Pemeriksaan pun berdasarkan keluhan yang dihadapi pasien mengingat usia ulama banyak yang sudah sepuh.
Klinik Ibnu Sina dan Baznas selama ini sudah memiliki kerjasama yang baik, diantaranya sunatan massal yang rutin dilakukan setiap tahun.