Konsep event Borneo Culture Week yang ke-4 kalinya ini lebih fresh dengan menggandeng para seniman dan budayawan lokal di kota Balikpapan dengan tujuan memperkenalkan keragaman budaya Indonesia pada generasi milenial.
“Secara persentase konsep yang ditampilkan signifikan berbeda. Tahun ini mengandung konsep yang lebih fresh,” kata Aries.
“Juga ada penambahan band yang ditujukan untuk menarik daya tarik anak-anak muda untuk hadir. Lalu merchandise yang bisa jadi buah tangan pengunjung,” katanya.
Kesenian yang akan ditampilkan pada acara ini antara lain reog, tari hudoq, barongsai, tari tor-tor, saman, enggang hingga tari dayak kreasi dan masih banyak lagi.
Di hari keduanya (27/8), penampilan kesenian daerah dari komunitas Tangkitn Merah – Tameng Adat Borneo membuat merinding pengunjung Plaza Balikpapan pada Minggu sore.
Beberapa penonton ada yang berdecak kagum, ada pula yang tampak meringis melihat penampilan mereka dengan senjata mandau khas adat Dayak.

Acara Borneo Culture Week 4.0 di hari keduanya ini sukses menghibur penonton yang berkunjung ke Plaza Balikpapan dan bahkan dapat menarik okupansi pengunjung 2 kali lebih banyak dibanding dengan tahun lalu.
“Saat Borneo Culture Week tahun lalu, okupansinya 49 persen. Saat ini sudah 81 persen. Semoga bisa tercapai target 90 persen,” kata Aries.