BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Masyarakat Balikpapan patut berbangga. Pasalnya, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud meraih penghargaan Upakarya Wanua Nugraha.
Penghargaan diberikan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian kepada Wali Kota Balikpapan, pada acara Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2023, yang berlangsung di Hotel Discovery Jakarta, pada hari Selasa (15/8/2023).
Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang dinilai berhasil melakukan pembinaan terhadap Desa dan Kelurahan menjadi Desa dan Kelurahan berprestasi.
Wali Kota Balikpapan berhasil terpilih dari 98 Wali Kota di seluruh Indonesia, atas prestasi dan komitmen dalam memajukan Kelurahan di Kota Balikpapan. Kota Balikpapan menjadi salah satu Kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menerima penghargaan Upakarya Wanua Nugraha.
Wali Kota Balikpapan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian atas penghargaan yang telah diberikan. “Suatu kehormatan serta kesyukuran penghargaan ini dapat kami raih. Upakarya merupakan penghargaan keberhasilan dalam pembinaan desa dan kelurahan di tingkat nasional,” ucapnya dalam akun Instagram Wali Kota Balikpapan pada hari Rabu (16/8/2023).
Usai mendapatkan penghargaan ini, tugasnya adalah menjaga prestasi, menggencarkan pembenahan dan meningkatkan kualitas. “Insyaallah berbagai prestasi akan datang dengan sendirinya. Terima kasih penghargaan ini tak terlepas dari doa serta dukungan warga Balikpapan. Mudah-mudahan ini bermanfaat,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian saat memberikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Wali Kota dan Bupati yang telah berhasil membina Kelurahan menjadi berprestasi. “Ini sesuatu prestasi yang patut mendapatkan penghargaan,” sebut Tito dalam siaran di channel YouTube TV Bina Pemdes.
Menurutnya, Desa dan Kelurahan merupakan sistem pemerintahan terkecil dari sistem pemerintahan Indonesia. Sebagai pemerintahan terkecil memiliki makna yang penting untuk dikembangkan, bukan sebagai pelengkap tetapi sebagai pemain.
Adapun tujuan dari membangun desa dan kelurahan untuk pemerataan pembangunan, mencegah terjadi urbanisasi dan menimbulkan sentra ekonomi baru.