BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mendapatkan penilaian dari Direktur Lembaga Survei Brand Politika, Eko Satiya Hushada untuk mengubah gaya kepemimpinannya, agar lebih tegas kepada jajarannya.
Sikap terlalu baik yang dimiliki Wali Kota tidak cukup membantu Wali Kota dalam menggerakkan organisasi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Ia menilai, jika Wali Kota Rahmad Mas’ud tidak bersikap tegas terhadap jajarannya, sentimen negatif masyarakat justru kepada Wali Kota. “Sejumlah program kerja, khususnya 9 program prioritas sudah tunai dilaksanakan. Jangan sampai nila setitik, rusak susu sebelanga. Program yang sudah sukses terhapus oleh persoalan lain yang seharusnya bisa diatasi, tapi lambat,” kata Eko kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).
Eko menyarankan kepada Wali Kota Rahmad Mas’ud untuk bersikap tegas kepada jajarannya yang dinilai tidak bisa bekerja. Tidak ada pilihan. Ganti dengan yang bisa bekerja dengan baik. Tim harus solid, gerak cepat, responsif, solutif. Masyarakat perlu langkah konkret Pemkot.
“Wali Kota sudah bekerja dengan baik. Jajaran bekerja tidak baik. Masyarakat menilainya Wali Kota yang gak kerja. Pak Wali Kota itu orangnya terlalu baik. Sementara saat ini diperlukan pemimpin yang strong leader,” jelas Eko.
Bentuk sikap yang terlalu baik menurut Eko, sampai-sampai Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud tidak pernah marah ketika jajarannya dinilai tidak maksimal dalam tugasnya.
“Pak Wali itu di rapat, ketika sebenarnya marah, masih bisa bicara teman-teman Kepala OPD sebaiknya responsif terhadap keluhan masyarakat. Gerak cepat. Jangan sampai viral persoalannya, baru sibuk mengatasinya,” ujar Eko mencontohkan cara marah Wali kota Rahmad Mas’ud.