Akibat Truk Tabrak Gedung Kesenian, UPTD P2GP BPKAD Rencana Buat Portal 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Petugas saat mengevaluasi truk yang menabrak gedung kesenian. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Petugas saat mengevaluasi truk yang menabrak gedung kesenian. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Truk menabrak gedung kesenian pada hari Sabtu 22 Juli 2023, mengakibatkan sebagian bangunan yang berada di bagian dasar gedung kesenian hancur.

Dari kejadian ini ada masukan untuk UPTD P2GP BPKAD Balikpapan. Pihaknya akan mencoba membuat portal agar tidak sembarangan mobil masuk dalam area gedung ini, karena memang sangat fatal. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi mobil yang tidak ada kepentingan tiba-tiba masuk apalagi truk-truk besar seperti ini.

“Itu yang menjadi evaluasi kami kedepannya,” jelas Kepala UPTD Pengelolaan dan Perawatan Gedung Pemerintah (P2GP) BPKAD Balikpapan, Djogeh Hermana.

Kerugian atas kejadian ini ditafsir sekitar diatas Rp 500 juta, karena lorong jalanan menuju pintu masuk gedung hancur semua sehingga diperkirakan sebesar itu kerugiannya. Inilah yang diungkapkan oleh Djogeh Hermana.

Meskipun nantinya masih dilihat lagi bagian-bagian gedung yang mengalami kerusakan akibat truk yang nyelonong masuk ke gedung kesenian disaat masih ada pesta pernikahan.

Dirinya sudah berkoordinasi dengan Kepala BPKAD Balikpapan dan Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Setda Kota Balikpapan, Zulkifli mengenai perbaikan gedung kesenian ini sehingga dapat difungsikan kembali.

Gedung Kesenian Balikpapan hancur ditabrak truk pada hari Sabtu 22 Juli 2023. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Gedung Kesenian Balikpapan hancur ditabrak truk pada hari Sabtu 22 Juli 2023. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

“Insyaallah nanti kita akan bahas lebih lanjut, apakah nanti bisa menggunakan DTT (Dana Tak Terduga,red). Kalau memang bisa kita langsung rehab atau apakah nanti dari Dinas Pekerjaan Umum yang langsung turun tangan. Nanti kita akan liat lebih lanjut, karena saya belum bisa memastikan,” jelasnya.

Gedung ini kerap digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan. Bahkan, hari ini masih digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan, dengan menutup spot-spot yang sudah terkena tabrak truk, supaya tidak terlihat dengan tamu undangan.

Baca Juga :  PEP Bunyu Field Lakukan Simulasi Keadaan Darurat dengan Melibatkan Masyarakat 

“Kasihan ya kalau misalnya yang sudah menyebarkan undangan baru dibatalkan, kalau H-7 atau H-5 minimal mungkin masih bisa (dibatalkan,red),”ujarnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.