Diskusi Bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI Terkait PILM untuk Kesejahteraan

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando hadir di Kota Balikpapan untuk berdiskusi secara langsung mengenai Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk kesejahteraan, di Auditorium Balai Kota, pada hari Senin (19/6/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando hadir di Kota Balikpapan untuk berdiskusi secara langsung mengenai Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk kesejahteraan, di Auditorium Balai Kota, pada hari Senin (19/6/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Menurutnya, penyebab kemiskinan yang terjadi di Indonesia dikarenakan faktor penguasaan ilmu pengetahuan, skill inovasi kreativitas, akses terhadap permodalan dan culture (budaya malas).

Definisi Literasi versi Perpustakaan Nasional RI bahwa kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subyek ilmu pengetahuan yang dapat diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi, untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas dan dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan mengatakan perpustakaan Balikpapan kolaborasi dan sinergi dengan elemen masyarakat Kota Balikpapan, khususnya para penulis dan pembaca.

Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas'ud, Saat Membuka Langsung Kegiatan di Auditorium Balai Kota, pada hari Senin (19/6/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, Saat Membuka Langsung Kegiatan di Auditorium Balai Kota, pada hari Senin (19/6/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

“Ini sejalan dengan visi misi pemerintah, untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Ini menjadi satu kesatuan, tugas dan tanggung jawab  kita semua,” jelasnya.

Rahmad mengucapkan terima kasih atas keterlibatan semua masyarakat sesuai dengan tagline Balikpapan berkolaborasi dan bersinergi. Bukan hanya cerdas secara intelektual tapi bagaimana kecerdasan secara spiritual itu selalu ditanamkan kepada anak-anak, di tengah perkembangan globalisasi dan digitalisasi yang bisa mempengaruhi peradaban dunia. 

“Mudah-mudahan komitmen kita bersama bunda literasi dapat mencerdaskan anak-anak kita semua,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.