BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan melakukan kerja sama dengan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI), dalam rangka menjamin kebutuhan para pelaku usaha, UMKM di Kota Balikpapan khususnya pasar impor dan pasar ekspor.
Inilah yang disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar kepada awak media, Kamis (15/6/2023).
Untuk menjamin pasar ekspor bisa menggeliat terkait persaingan barang-barang ekspor dari Indonesia, tentunya perlu dilakukan pengamanan terkait dengan kebutuhan ekspor di dunia.
“Saat ini yang paling banyak kebutuhan ekspor kita ke mancanegara ke Malaysia, Singapura, Cina Taiwan itu didominasi tambang nikel dan batubara,” ungkapnya.
Sedangkan yang non migas yang paling besar itu adalah kelapa sawit atau minyak mentah, dari sektor yang lain adalah kayu olahan tapi yang sifatnya hasil olahan semacam kerajinan kayu yang bisa dilakukan sebagai bahan ekspor.
Termasuk, fashion terkait kebutuhan bahan baku sehingga sistem negara melalui Dinas Perdagangan yang disampaikan Kementerian Perdagangan RI dengan menggunakan sistem olahan yang bersifat hilirisasi.