Berikan Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik, Pertamina Ajak Warga Mekarsari Peduli Lingkungan

oleh -
Editor: Ardiansyah
PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan memberikan pelatihan kepada warga di Kecamatan Mekarsari, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. mengenai pengelolaan sampah organik rumah tangga dengan metode "takakura". pada Kamis (25/5/2023) lalu. Foto: HO.
PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan memberikan pelatihan kepada warga di Kecamatan Mekarsari, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. mengenai pengelolaan sampah organik rumah tangga dengan metode "takakura". pada Kamis (25/5/2023) lalu. Foto: HO.

“Kondisi disini padat penduduk, sehingga dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini akan mendorong produktifitas dan kami sangat berterima kasih terhadap program CSR Pertamina,” ungkap Rusdi. 

Di tempat yang sama, Arfah, yang merupakan Ibu Rumah tangga mengikuti program tersebut merasa dengan hadirnya Pertamina di tengah penduduk setempat seperti memberikan keceriaan dengan bantuan dan program yang ada. 

“kami sebagai ibu rumah tangga bisa menambah wawasan, pengalaman dan silaturahmi kami terjaga antar warga disini dan kami sangat terbantu” tuturnya.

Melalui empat pilar program CSR yaitu Pertamina Sehati (kesehatan), Pertamina Cerdas (pendidikan), Pertamina Hijau (lingkungan) dan Pertamina Berdikari (pemberdayaan) PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan akan senantiasa memastikan keberlangsungan operasional diimbangi dengan pemberdayaan masyarakat.

PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan memberikan pelatihan kepada warga di Kecamatan Mekarsari, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. mengenai pengelolaan sampah organik rumah tangga dengan metode "takakura". pada Kamis (25/5/2023) lalu. Foto: HO.
PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan memberikan pelatihan kepada warga di Kecamatan Mekarsari, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. mengenai pengelolaan sampah organik rumah tangga dengan metode “takakura”. pada Kamis (25/5/2023) lalu. Foto: HO.

“Kami akan berupaya memastikan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional meningkat, namun tentunya kami juga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat agar operasional kami tetap berjalan secara optimal sehingga timbul sinergi yang baik antara Pertamina dan Masyarakat, ” pungkas Arya.

Harapannya dengan pelatihan pengelolaan sampah organik ini dapat membantu mengefisiensikan pembelian pupuk dan membantu mengurangi sampah rumah tangga. Saat ini sudah berjalan kegiatan bank sampah di wilayah tersebut yang telah setiap bulannya mampu mengumpulkan sampah anorganik sebanyak 300 kg. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.