Peningkatan kebutuhan BBM selama masa RAFI memang telah diprediksi sebelumnya. Hal ini terkait dengan budaya silaturahmi yang erat di Indonesia.
“Meningkatnya mobilitas masyarakat selama RAFI tentunya seiring dengan meningkatnya kebutuhan BBM di masyarakat,” ujar Chandra.
Chandra juga menjelaskan bahwa PT KPI Unit Balikpapan secara teknis sudah mempersiapkan dan melakukan antisipasi untuk mendukung pemenuhan BBM yang meningkat.

“Kami tentunya berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk melakukan persiapan dan antisipasi seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat,” ujar Chandra.
Sebagai informasi, produksi Kilang PT KPI Unit Balikpapan utamanya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan BBM wilayah Indonesia Bagian Timur mulai dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan sebagian wilayah Papua.
Hal lain yang juga menjadi faktor pendukung operasi kilang yang maksimal di masa RAFI, menurut Chandra adalah dukungan dari pemangku kepentingan.
“Keberhasilan ini tentunya juga karena dukungan dari pemangku kepentingan terutama masyarakat sekitar kilang yang turut membantu menjaga kondusifitas lingkungan sekitar kilang. Kami juga mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan lainnya. Semoga sinergi ini akan semakin baik dan meningkat di masa depan,” tutup Chandra.