Sekda menjelaskan, Pemkab Mahulu telah memiliki Kantor Bupati, Kantor DPRD, dan Kantor Bappelitbangda di perkantoran permanen, namun masih ada rencana untuk membangun 21 kantor lain secara bertahap di area seluas 950 hektar.
“Kami berdiskusi untuk melihat potensi Mahulu dalam memenuhi kebutuhan listrik perkantoran. Kami berharap Mahulu bisa menjadi daerah ke-3 dengan PLTS terbesar di Indonesia setelah Sumatra dan ITN. Konsep tata ruang kita berwawasan lingkungan dan pemerataan dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Sekda.

“ITN Malang telah merintis beberapa kerja sama, termasuk proyek RTRW dan lingkungan hidup, serta kami juga telah menitipkan adik-adik mahasiswa di sini. Kami sangat senang melihat kemajuan studi mahasiswa Mahulu yang sangat baik,” ujar Rektor ITN Malang.
Awan Uji Krismanto mengungkapkan bahwa ITN Malang menempati posisi perguruan tinggi pertama di Pulau Jawa dan kedua di Indonesia dalam membangun PLTS dengan kapasitas 0,5 MWp sebagai sumber energi baru terbarukan.
“Kabupaten Mahulu termasuk kabupaten pemekaran yang memiliki potensi yang luar biasa. Ini peluang terbaik bagi kami untuk berkontribusi dalam memperbaiki infrastruktur di Mahulu dan siap bekerja sama untuk meningkatkan SDM Mahulu jika diberi kepercayaan lebih lanjut,” ujar Kepala ITN Malang.