Kota Balikpapan Hanya Terjadi Gerhana Matahari Sebagian 

by -
Writer: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
BMKG Balikpapan saat melakukan pengamatan gerhana matahari di Balikpapan Islamic Center (BIC) kepada awak media pada hari Kamis (20/4/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
BMKG Balikpapan saat melakukan pengamatan gerhana matahari di Balikpapan Islamic Center (BIC) kepada awak media pada hari Kamis (20/4/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Gerhana Matahari Hibrid yang terjadi di Kota Balikpapan hanya Gerhana Matahari Sebagian (GMS), karena hanya 60 persen matahari yang tertutup dengan bulan. Yang 100 persen terjadi Gerhana Matahari Hibrid di wilayah Papua dan Ambon.

Hal ini yang diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Balikpapan, Rasmid saat melakukan pengamatan Gerhana Matahari Hibrid, di Balikpapan Islamic Center (BIC) kepada awak media pada hari Kamis (20/4/2023).

Gerhana Matahari Hibrid merupakan dua fenomena yakni gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Balikpapan, Rasmid. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Balikpapan, Rasmid. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

“Untuk wilayah Balikpapan awal masuk Gerhana Matahari pukul 10:48 Wita dan puncaknya pukul 12:15 WITA. Berakhir pukul 13:43 WITA, sehingga Gerhana Matahari terjadi dengan jangka waktu dua jam 56 menit,” ucapnya.

Sejak 2005 Gerhana Matahari Hibrid baru muncul kembali di tahun 2023, artinya selama 18 tahun fenomena Gerhana Matahari Hibrid terjadi.

Meskipun, pengamatan gerhana matahari Kota Balikpapan tidak bisa berjalan naik dikarenakan faktor cuaca hujan.

Rasmid mengimbau kepada masyarakat yang ingin melihat gerhana matahari harus menggunakan kacamata filter (khusus).

BMKG Balikpapan saat melakukan pengamatan gerhana matahari di Balikpapan Islamic Center (BIC) kepada awak media pada hari Kamis (20/4/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
BMKG Balikpapan saat melakukan pengamatan gerhana matahari di Balikpapan Islamic Center (BIC) kepada awak media pada hari Kamis (20/4/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

“Jangan melihat langsung ke matahari saat proses gerhana matahari terjadi, karena akan membahayakan mata,” ucapnya.

Bagi masyarakat yang ingin melihat dapat mengakses live streaming BMKG pusat melalui website BMKG. Wilayah seluruh Indonesia dapat diakses di website tersebut. “Hampir sekitar 38 titik mengamati gerhana matahari,” ujar Rasmid.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.