BPBD, khususnya bagian pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran (Damkar), diharapkan dapat memberikan sosialisasi atau pelatihan khusus kepada aparat kampung.
“Jadi, petugas satgas di kampung dan aparat kampung harus dilatih dalam cara yang benar untuk memadamkan api dan diberikan pemahaman yang benar dalam hal memadamkan api. Para petinggi di setiap kampung juga harus memiliki sarana alat pemadam kebakaran,” harap Yohanes Avun.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Mahulu, Agus Darmawan, melaporkan kejadian musibah kebakaran yang menimpa rumah warga di Kampung Long Pakaq, Kecamatan Long Pahangai, pada hari Jumat pukul 14.00 WITA.
“Menurut saksi mata, api tiba-tiba membesar dari dalam ruangan tengah rumah Bapak Matius Nalau Kueng, kemudian api merambat ke rumah sebelah yang juga kosong tidak ada penghuninya, kecuali Balai Adat yang berada di sampingnya. Balai Adat tersebut juga terkena imbas kebakaran namun hanya terdapat kerusakan pada bagian atap dan dinding sampingnya saja,” laporkan IPTU Lapalengo.
Dalam kejadian ini, warga sekitar yang berinisiatif bergotong-royong memadamkan api dengan alat seadanya dan berhasil memadamkan api setelah kurang lebih 2,5 jam. Saat ini, nilai kerugian materi akibat kebakaran tersebut masih belum diketahui.
Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada dalam mencegah kebakaran dan mengucapkan turut prihatin atas musibah yang menimpa warga Kampung Long Pakaq.
Ia juga meminta para petinggi dan pengurus kampung untuk menyediakan alat pemadam kebakaran dan mengadakan pelatihan khusus bagi petugas satgas dan aparat kampung dalam memadamkan api dengan benar.