BorneoFlash.com – Dalam buku non fiksi, banyak topik menarik yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Ada sepuluh rekomendasi buku terbaik hingga 2023.
1. Buku Atomic Habits
Buku Non Fiksi Atomic Habits ditulis oleh James Clear bertujuan membantu pembaca membangun kebiasaan positif dan menghilangkan kebiasaan buruk.
Berikut ini adalah enam kesimpulan dari Buku Non Fiksi Atomic Habits:
- Buku ini mengajarkan bahwa melakukan kebiasaan kecil secara terus-menerus dapat menghasilkan perubahan besar dalam hidup.
- Buku ini juga membahas tentang pentingnya memahami proses dalam membangun kebiasaan. James Clear menekankan bahwa proses adalah kunci keberhasilan dalam membangun kebiasaan. Ia membahas tentang bagaimana cara membuat proses yang jelas dan terukur, serta memberikan tips-tips untuk mengatasi hambatan dalam proses tersebut.
- Selain itu, buku ini mengajarkan pembaca tentang pentingnya mengubah identitas kita untuk membangun kebiasaan yang lebih baik.
- Buku ini juga membahas tentang pentingnya mengatasi hambatan yang menghalangi kita untuk membangun kebiasaan yang baik. James Clear menekankan bahwa kita harus memahami hambatan yang menghalangi kita dan mencari cara untuk mengatasinya. Ia juga membahas tentang bagaimana cara menghindari godaan dan menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan yang positif.
- Selain itu, buku ini mengajarkan pembaca tentang pentingnya memberikan hadiah dan hukuman untuk memperkuat kebiasaan yang baik. James Clear menekankan bahwa hadiah dan hukuman dapat membantu kita memperkuat kebiasaan yang baik dan menghindari kebiasaan yang buruk. Ia juga memberikan tips-tips untuk memberikan hadiah dan hukuman yang efektif dalam membangun kebiasaan.
- Terakhir, buku ini membahas tentang pentingnya memperbaiki kebiasaan secara terus-menerus untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan dalam hidup kita. James Clear menekankan bahwa membangun kebiasaan adalah proses yang berkelanjutan dan kita harus terus-menerus memperbaiki kebiasaan kita untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.
2. Buku Saved: A War Reporter’s Mission to Make It Home
Saved: A War Reporter’s Mission to Make It Home adalah Buku Non Fiksi yang ditulis oleh Benjamin Hall, seorang jurnalis perang yang menceritakan pengalamannya selama bertahun-tahun melaporkan konflik di Timur Tengah.
Berikut kesimpulan dari buku Saved: A War Reporter’s Mission to Make It Home:
- Buku ini menceritakan perjalanan hidup Benjamin Hall dan pengalamannya sebagai jurnalis perang di Timur Tengah.
- Selain itu, buku ini juga membahas tentang dampak psikologis yang dialami oleh Benjamin Hall akibat tugasnya sebagai jurnalis perang. Ia mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) dan harus menjalani terapi untuk mengatasinya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesehatan mental dalam profesi jurnalis perang.
- Buku ini juga mengajarkan pembaca tentang pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas dan berjuang untuk mencapainya. Benjamin Hall berbagi tentang bagaimana ia menemukan tujuan hidupnya dan berusaha untuk mencapainya, meskipun menghadapi banyak hambatan dan rintangan.
- Buku ini juga membahas tentang nilai-nilai seperti keberanian, pengorbanan, dan persahabatan yang sangat penting dalam menghadapi situasi sulit dan penuh tekanan seperti di medan perang. Benjamin Hall menceritakan pengalaman-pengalamannya dengan sangat mengesankan dan inspiratif, sehingga membantu pembaca untuk memahami dan menghargai nilai-nilai tersebut.
- Selain itu, buku ini juga mengajarkan pembaca tentang pentingnya memiliki ketahanan mental dalam menghadapi situasi sulit dan penuh tekanan. Benjamin Hall memberikan tips-tips tentang bagaimana cara mengatasi tekanan dan membangun ketahanan mental yang kuat.
- Terakhir, buku ini juga membahas tentang pentingnya memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan di seluruh dunia. Benjamin Hall menunjukkan betapa pentingnya profesi jurnalis dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan memberikan suara kepada mereka yang tidak memiliki suara. Ia mengajak pembaca untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, serta untuk tidak menjadi penonton bisu di tengah-tengah konflik dan kekerasan di dunia ini.