Menurutnya, kegiatan ini penting agar masyarakat tidak selamanya bergantung pada industri manufaktur berskala besar, dalam menghasilkan teknologi terbaru. Tak hanya itu, pentingnya memiliki Hak Kekayaan Intelektual (Haki) agar teknologi yang dihasilkan tidak plagiat atau klaim oleh pihak lain.
Tidak mungkin kedepannya ajang TTG akan melahirkan teknokrat visioner yang mampu menghasilkan penemuan teknologi, yang dapat menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa SDM lokal memiliki kualitas yang bisa dibanggakan.
“Saya berpesan agar TTG di Kota Balikpapan dapat dibina secara berkesinambungan, selaras dengan semangat kolaborasi dan bersinergi,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan juga mengajak masyarakat, untuk terus berkreasi dan berkarya menghasilkan teknologi yang berpengaruh pada kehidupan manusia ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Balikpapan, Alwiati menyampaikan, Gelar dan Lomba TTG ini dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Kelurahan, Tingkat Kecamatan, Tingkat Kota, Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional. Hasil dari pemenang TTG ini akan bertanding ke tingkat Provinsi.

Alwiati berharap kedepannya kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi para inovator, penemu dan pemerhati di bidang teknologi serta dapat membantu memecahkan masalah yang ada di masyarakat, khususnya masyarakat di Wilayah Kota Balikpapan.
Salah satu tujuan digelar kegiatan ini untuk mendorong budaya kreativitas dan inovasi di masyarakat, memasyarakatkan pemanfaatan penemuan ITG untuk peningkatan produktivitas dan perekonomian masyarakat, meningkatkan pemanfaatan TTG menuju keunggulan kompetitif daerah, dan memasyarakatkan teknologi dan metode untuk menumbuhkan budaya entrepreneur





