BorneoFlash.com, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menggelar acara ”Doa Bersama dan Santunan Regional 3”, dalam rangka syukuran atas pencapaian kinerja baik di tahun 2022 dan ungkapan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan terhadap keberhasilan Perusahaan.
Santunan diserahkan kepada 500 anak dari 10 panti asuhan di Jakarta dan sekitarnya pada hari Rabu, 1 Maret 2023. Santunan diterima oleh PSAA Wisma Karya Bakti, Ponpes Darrul Izzah, Ponpes Bahrul Hadi Arrahmani, Makh’iatul Hasanah, Yayasan Dzurrotul Qur’an, Yayasan Asida Asry, Asrama Cinta Yatim & Dhuafa Al Ikhwaniyah, PSSA Attawun, Pondok Tahfiz Qur’an Nurul Qolbi, serta Yayasan Mualaf Center.
Komisaris Utama PHI Adriansyah menyampaikan bahwa kegiatan berbagi kepada masyarakat merupakan langkah positif Perusahaan sebagai anggota masyarakat yang baik serta wujud pelaksanaan tata nilai AKHLAK dalam menjalankan operasi dan bisnis migas Perusahaan, terutama nilai Amanah, Harmonis, dan Kolaboratif.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Utama PHI Chalid Said Salim. Chalid menjelaskan bahwa keberhasilan yang dicapai Perusahaan dalam mengelola operasi bisnis migas yang selamat, handal, ramah lingkungan dan patuh terhadap peraturan pada tahun 2022 lalu, tak lepas dari kolaborasi dan dukungan semua pemangku kepentingan.
Dalam kesempatan ini, Adriansyah menegaskan bahwa keselamatan merupakan faktor yang sangat serius dalam bekerja dan mengajak seluruh Perwira PHI guna saling mengingatkan untuk selalu menjaga keselamatan.
Sementara Chalid menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama dalam menjalankan seluruh kegiatan operasi dan bisnis migas Perusahaan.
“Operasi dan bisnis migas di Kalimantan sangat penting guna mendukung keberlangsungan penyediaan energi nasional dan pembangunan Indonesia. Untuk itu, saya mengajak seluruh Perwira PHI untuk selalu siap dengan tantangan pengelolaan operasi dan dinamika bisnis migas, dengan selalu mengedepankan aspek keselamatan dan menjadikan safety sebagai bagian dari perilaku dan budaya kerja,” Pesan Chalid. (*)
