Saat ini, pihaknya mengintegrasikan berbagai pelayanan tentunya menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.
Tak hanya itu, Abdullah Azwar Anas menyampaikan beberapa hal terutama terkait melakukan penyederhanaan birokrasi. Ini menjadi target dan arahan Presiden Jokowi agar birokrasi kedepan lebih lincah, yaitu tidak adanya lagi struktur eselon IV ke bawah.
“Ini adalah bagian yang mesti kita bereskan beberapa regulasi. Kemarin klasifikasi jabatan pelaksana yang masih berjumlah 3.414, agar lebih lincah kita potong tinggal tiga klasifikasi jabatan pelaksana,” ujarnya.
Sebelumnya, jabatan fungsional banyak mengurus angka kredit jadi pekerjaan tidak fokus terutama guru, sekarang sudah dipermudah sehingga targetnya lebih lincah.
Begitu juga dengan target reformasi birokrasi (RB), Presiden berharap birokrasi berdampak, sehingga tidak bingung mengurus administrasi, maka dampak inilah yang dipangkas cara urus nilai RB.
Sebenarnya, kalau nilai RB mau naik mudah, pertama target tematiknya dipenuhi. Misalnya kemiskinan turun nilai RB nya naik, investasi naik RB ikut naik. Jadi inilah birokrasi berdampak yang merupakan target Presiden.