Sebagai informasi, untuk sebaran SDM kesehatan di Kaltim pada 2021 meliputi Balikpapan sebanyak 9.317, Samarinda sebanyak 8.692, Kukar 4.718, Kutim 3.839, Bontang 2.896, Berau 2.624, Kubar 2.343, Paser 2.297, Penajam 1.441, dan Mahulu 1.032.
Dia menambahkan, pandemi Covid-19 juga menyebabkan perubahan diberbagai aspek kehidupan. Misalnya aspek kesehatan masyarakat. Untuk penanganan penyakit tidak menular (PTM), cakupannya menurun akibat minat penderita PTM enggan datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.
“Serta sistem pelaporan PTM yang berbasis aplikasi dan menyebabkan fasilitas pelayanan kesehatan sulit mengakses internet dan alami kendala dalam menginput dan mengirimkan laporan,” ujarnya.
Kendati begitu, meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan di Kaltim terus dilakukan. Misalnya, dari 188 puskesmas sudah ada 182 yang terakreditasi. Sedangkan dari 59 rumah sakit, ada 43 rumah sakit yang terakreditasi.
“Pemprov Kaltim juga peduli dalam meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS kesehatan di Kaltim dengan dibantu iuran untuk warga miskin dan tidak mampu,” katanya.