Sementara itu, Chalid Said Salim, Direktur Utama PHI – Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina menyampaikan bahwa Sumur Helios D-1 ini ditargetkan mencapai kedalaman sekitar 9.368 ftMD atau 2.855 mMD.
Operasi pemboran Sumur Helios D-1 merupakan salah satu Borderless Operation, dimana pada struktur bagian atas merupakan sumur pengembangan Pertamina EP Sangasanga dan pada bagian bawahnya merupakan sumur eksplorasi dari Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS).
Dari Sumur Helios D-1 ini diharapkan menghasilkan temuan sumberdaya minyak dan/atau gas bumi.
“Karena berdasarkan data yang kami olah sebelumnya, Sumur Helios D-1 ini memiliki potensi yang cukup menjanjikan,” ujar Chalid.
Selain itu, tambah Chalid, dalam melakukan pemboran sumur eksplorasi ini, PHI selaku Regional Kalimantan menerapkan sinergi Anak Perusahaan, dimana Rig yang digunakan merupakan Rig EMR-01 dari Elnusa.
“Kami yakin dengan sinergi yang positif dapat menjadikan operasi perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Karena kami didukung dengan teknologi yang sangat mumpuni untuk menjamin operasi berjalan lancar dan aman,” pungkas Chalid. (*)