Dua Prodi di FKIP Universitas Mulawarman Raih Akreditasi dari ASIIN

oleh -
Editor: Ardiansyah
Tim penilai dari Akkreditierungsagentur fur Studiengange der Ingenieurwissenchaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik  (ASIIN) saat melakukan visitasi ke FKIP Universitas Mulawarman (Unmul). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Tim penilai dari Akkreditierungsagentur fur Studiengange der Ingenieurwissenchaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik  (ASIIN) saat melakukan visitasi ke FKIP Universitas Mulawarman (Unmul). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

“Prestasi ini juga sesuai dengan visi Rektor Unmul 2022-2026, Unmul bisa menjadi world class university dan salah satu indikatornya semua prodi di Universitas Mulawarman harus juga mendapatkan akreditasi internasional. Capaian ini juga akan meningkatkan akreditasi institusi  Unmul,” kata Abdunnur.

Rektor juga berharap agar ke depan semua prodi di Unmul yang berjumlah 92 prodi mulai S1 hingga S2  bisa mendapatkan akreditasi baik nasional maupun internasional.

 “Enam bulan ke depan kami juga akan melakukan reakreditasi institusi Universitas Mulawarmanmenuju akreditasi Unggul. Akreditasi ini menjadi sebuah keharusan baik akreditasi institusi maupun akreditasi program studi. Ini menjadi prasyarat bagi institusi lainnya baik eksternal maupun mitra untuk menerima lulusan Universitas Mulawarman,” tambahnya.

Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Dr Abdunnur. Foto: HO.
Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Dr Abdunnur. Foto: HO.

Sebagai tambahan informasi, ASIIN terdaftar dalam European Quality Assurance Register for Higher Education (EQAR) hingga 31 Agustus 2026. EQAR sendiri termasuk dalam register akreditasi yang diakui oleh pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, tim penilai dari ASIIN terdiri dari penilai asal Jerman dan Indonesia sudah melakukan visitasi ke kedua prodi tersebut pada pertengahan September 2022 lalu.

Mereka adalah Dr Angela Fosel dari Friedrich Alexander University Erlangen, Nuernberg, kemudian Prof Dr Krestin Kremer asal Justus Liebieg University Giessen, Prof Dr Jochen Trefzger dari Julius Maximilians University Wuerzburg serta perwakilan dari ASIIN office Rainer Arnold Dipl. Adapun yang mendampingi tim Medina Andini dari SMA Khadijah Surabaya bersama Dwika Sarnia Putri dari Universitas Sebelas Maret. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.