Kapolda Kaltim mengatakan jumlah personel polri dan PNS dari 2021 mengalami penambahan sebanyak 923 personel di tahun 2022 ini. “Polda Kaltim mendapatkan penambahan personel yang cukup signifikan. Semua ini karena adanya prioritas program strategis nasional yaitu IKN. Biasanya setiap tahun sebelumnya mendapatkan 300 siswa yang lulus sedangkan tahun 2022 kita mendapatkan tiga kali lipat,” terangnya.
Pada 2021 keseluruhan sebanyak 9,064 personel, dan tahun 2022 ini terdapat 9,987 personel yang terdiri dari beberapa golongan, yaitu golongan Pati ada 2 personel, Pamen ada 245, Pama ada 1,072, BA dan TA ada 8,432, dan PNS ada 236 personel.
Sementara perbandingan rekrutmen anggota Polri tahun 2021 dibandingkan tahun 2022 mengalami peningkatan jumlah sebanyak 647 personil. Kali ini meningkat dari tahun sebelumnya 2021 sebanyak 564 personil. “Rencananya Rekrutmen Polda Kaltim Tahun 2023 sebanyak 529 personil dalam menghadapi agenda nasional,” paparnya.
Terkait pelanggaran personel di sepanjang tahun 2022, Kapolda mengatakan dari pelanggaran kode etik terdapat personil Bintara 29 orang dan 12 personel perwira. Sedangkan pelanggaran pidana personel Bintara sebanyak 2 orang dan perwira nihil. Untuk pelanggaran disiplin dari personel perwira 10 orang dan 101 personel Bintara.
“Tahun 2022 Polda Kaltim melakukan pemberhentian tidak hormat kepada 5 personel berangkat Bintara dan satu personel berpangkat Perwira,” terangnya.
Inovasi yang dilakukan Polda Kaltim tahun 2022 untuk menciptakan pelayanan prima, dengan perkembangan zaman dan teknologi yang canggih yakni Aplikasi pelayanan call center 110 dengan kehadiran polisi di bawah 10 menit, laporan pengaduan online ke nomor WhatsApp Polda Kaltim, Elektronik Traffic Law Enforcement (E-TLE), Command Center, Aplikasi Lembuswana, Pesut Mahakam, dan Tlabang Mandau.
Hingga saat ini pengaduan WhatsApp Polda Kaltim yang masuk 193 aduan tertinggi Res Kukar, Res Balikpapan, Res Samarinda. Pengaduan yang masuk hotline beberapa kasus yang mendominasi yaitu Ilegal Mining, masalah pertanyaan, pengaduan, penipuan, gangguan Kamtibmas.
Untuk penanganan kecelakaan lalu lintas pada 2022 oleh Ditlantas Polda Kaltim dan Polres/ta jajaran telah menyelesaikan sebanyak 519 kasus lakalantas sebesar 91,70 persen. Sedangkan tahun 2021 jajaran menyelesaikan sebanyak 427 kasus dari 455 kasus lakalantas sebesar 93,85 persen.
“Tahun 2022 korban lakalantas Meninggal Dunia (MD) sebanyak 258 korban, korban luka berat berjumlah 251 korban, dan luka ringan ada 417 korban,” ungkapnya.
Pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan tahun 2022 sebanyak 48.333 dari 52.210. Pelanggaran tilang naik tahun 2022 sebanyak 11.794 pelanggaran dari 11.031 pelanggaran tahun 2021 sedangkan non tilang menurun menjadi 36.539 pelanggaran di tahun 2022.
Terkait kasus Narkoba Polda Kaltim mengungkap 1.480 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang tahun 2022 meningkat 10 persen. Dari total kasus yang ditangani sebanyak 1.154 pelaku yang ditangkap. “Penyalahgunaan narkoba tahun 2022 masih didominasi laki-laki 1.707 orang, dan perempuan sebanyak 147 orang,” imbuhnya.
