Tak hanya dari masyarakat umum saja akan tetapi, SKB juga dapat menampung peserta didik dari siswa-siswi Pondok Pesantren, para penghafal Alquran.
Sementara itu, Kadisdikbud Kota Balikpapan Purnomo mengatakan, satuan pendidikan non formal di Kota Balikpapan tidak kalah menarik kegiatan yang dilaksanakan dengan sekolah formal.
“Masyarakat dapat memahami kondisi pendidikan formal itu tidak semua bisa menuntut untuk bersekolah di sekolah formal,” ujarnya.
Dengan adanya sekolah non formal yang pengelolaannya atau pelaksanaannya tidak kalah dengan pendidikan formal, bisa membantu mereka meraih cita-cita dimasa depan.

Purnomo mengatakan, jika mempunyai fasilitas tutor kunjung sehingga dapat memudahkan para anak-anak yang memiliki kendala waktu pembelajaran.
“Itu yang akan datang ke spot-spot, komunitas-komunitas mereka yang anak-anaknya tidak bisa berada di pagi hari. Kita datang ke sana memberikan pembelajaran, sesuai dengan posisi mereka pada saat itu misalnya, pada Paket A berupa SD, Paket B SMP, atau paket C SMA,” terangnya.