Pemkot Gelar Publikasi dan Diseminasi Kebijakan Bidang Informatika, Penataan Ruang, Perlindungan Anak

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Pemerintah Kota Balikpapan saat gelar acara publikasi dan diseminasi kebijakan pemerintah kota Balikpapan di bidang Informatika, Penataan Ruang, dan Perlindungan Anak, Selasa (11/10/2022) di Hotel Grand Tjokro.  Foto : BorneoFlash.com/Ist.
Pemerintah Kota Balikpapan saat gelar acara publikasi dan diseminasi kebijakan pemerintah kota Balikpapan di bidang Informatika, Penataan Ruang, dan Perlindungan Anak, Selasa (11/10/2022) di Hotel Grand Tjokro.  Foto : BorneoFlash.com/Ist.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar acara publikasi dan diseminasi kebijakan pemerintah kota Balikpapan di bidang Informatika, Penataan Ruang, dan Perlindungan Anak, di Hotel Grand Tjokro Selasa (11/10/2022).

Ketiga program ini telah diluncurkan beberapa waktu lalu, yakni Aplikasi Balikpapan Single Window, Sistem Informasi Geospasial Tata Ruang Kota Balikpapan dan Strategi Menuju Kota Layak Anak. 

Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Agus Budi Prasetyo menyampaikan sambutan Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud. 

Dalam sambutan tersebut, ia menyambut baik proyek perubahan yang telah disusun oleh peserta pelatihan kepemimpinan Nasional Tingkat II angkatan XIV Kota Balikpapan tahun 2022. 

“Di mana proyek perubahan ini juga dalam rangka mendukung terwujudnya Balikpapan sebagai smart city yang modern dan nyaman dihuni. Terlebih menyongsong era persaingan yang semakin ketat. Maka aparatur pemerintah dituntut untuk mampu berkreasi dan menghasilkan sistem pelayanan yang lebih efektif,” terangnya. 

Asisten II Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Balikpapan Agus Budi Prasetyo. Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Asisten II Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Balikpapan Agus Budi Prasetyo. Foto: BorneoFlash.com/Ist.

Menurutnya, melalui inovasi ini, seluruh pihak bisa mendapatkan solusi atas permasalahan di Kota Balikpapan. Yakni dengan memberdayakan potensi yang dimiliki. Proyek perubahan ini diharapkan tidak hanya sebatas kepentingan reformer saja, tetapi juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Untuk itu, demi suksesnya pelaksanaan proyek perubahan ini, maka kegiatan diseminasi dan sosialisasi mutlak diperlukan. Agar proyek ini dapat diketahui dan dipahami. Baik oleh jajaran OPD terkait sebagai pelaksananya. Juga kepada masyarakat sebagai sasaran penerima manfaat,” ungkapnya. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.