BPBD Balikpapan Ingatkan Masyarakat Terus Waspada, Terdapat Tiga Titik Baru Lokasi Rawan Longsor

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Salah Satu Titik Longsor di Kecamatan Balikpapan Utara. Foto: BorneoFlash.com/DOK.
Salah Satu Titik Longsor di Kecamatan Balikpapan Utara. Foto: BorneoFlash.com/DOK.

Sesuai standarnya, data kajian dilakukan updating data setiap 5 tahun sekali. Namun,  bisa dilakukan dalam kurun waktu dua tahun, apabila ada kejadian luar biasa atau data baru.

Berdasarkan data BMKG Kota Balikpapan pada bulan September, lanjutnya curah hujan di Balikpapan tergolong tinggi.

Untuk itu, pihaknya menurunkan satuan tugas yang disiagakan selama 24 jam dalam beberapa shift, untuk dapat memonitor apabila ada laporan kejadian darurat yang diakibatkan bencana alam.

Bukan saja personil dari BPBD, tapi tim SAR dan tim lainnya tetap siaga dan saling bahu membahu untuk memberikan bantuan bencana.

“Kami juga mengimbau masyarakat yang tinggal di perbukitan wajib meningkatkan kewaspadaannya, sebab dampak bencana tanah longsor ini sangatlah berbahaya,” terangnya.

Salah satu titik banjir di kawasan Kariangau,  Kecamatan Balikpapan Utara. Foto: BorneoFlash.com/DOK.
Salah satu titik banjir di kawasan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Utara. Foto: BorneoFlash.com/DOK.

Seperti diketahui ciri tanah di Balikpapan ini berpasir dengan kontur yang berbukit-bukit, ketika curah hujan tidak tinggi saja dapat berbahaya. Setidaknya 85 persen pemukiman penduduk yang rawan bencana berada di perbukitan. 

“Perlu diwaspadai. Kewaspadaan sangat perlu, terlebih lagi musim-musim hujan seperti sekarang ini, longsor termasuk pohon tumbang,” sebutnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.