“Jalanan dan kita ini yang sering nongkrong itu tidak bisa dipisahkan dengan stigma negatif. Tapi bukan berarti kita harus marah, melainkan harus merubahnya,” kata Ia.
Katro Chapter Balikpapan
Kajian Trotoar (Katro) merupakan wadah berkumpulnya anak-anak muda dari berbagai latar belakang komunitas untuk bersama-sama mengkaji Islam dengan latar belakang tempat di pinggir jalan.
Sebelumnya, Katro telah sukses dilaksanakan di kota-kota besar di Indonesia seperti di Bandung dan Cirebon.

Koordinator acara Katro Chapter Balikpapan Muhammad Sadri mengatakan “Alhamdulillah yang datang ke acara kami kali ini semakin banyak, artinya masih banyak orang-orang di jalanan yang ingin mendapatkan siraman rohani secara langsung.”
“Karena tidak sedikit orang-orang yang kesehariannya di jalanan ini malu, ada rasa segan dalam hatinya untuk mendekati rumah Allah dengan keadaannya masing-masing.”
“Dan untuk merekalah kami (Katro) hadir, memberikan pemahaman, berbagi pengalaman dan berdoa bersama,” Kata Sadri.
(BorneoFlash.com/Ardian)