Untuk tim kementerian yang akan melakukan peninjauan lokasi bandara, kata Fahmi Fadli, sebanyak 15 orang.
Dalam peninjauan nanti, Pemkab Paserjuga akan mendatangkan beberapa pihak perusahaan yang beroperasi di Paser untuk dapat menyuarakan dan meyakinkan pihak kementerian tentang pentingnya kehadiran bandara yang beroperasi di Kabupaten Paser.
“Kami meminta beberapa perusahaan untuk hadir, agar dapat bersama-sama menyuarakan perlunya bandara ini dibangun di Paser,” ucapnya.
Apalagi daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Sebagai daerah penyangga IKN, Kabupaten Paser sudah seharusnya memiliki bandara.
Sementara itu, Kepala Dishub Paser Inayatullah mengatakan bahwa tim kementerian tersebut terdiri dari 8 orang dari Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans), 5 orang dari Ditjen Perhubungan Udara, dan 2 orang lagi dari Biro Hukum Setjen Kemenhub RI.
Dalam kunjungan nanti, lanjut Inayatullah, sejumlah perusahaan akan mempresentasikan kebutuhan operasional transportasi udara kepada tim survei.
“Ada 10 perusahaan yang kami undang untuk hadir pada saat survei nanti yang bergerak di bidang pertambangan dan bidang perkebunan. Kami juga akan menampilkan surat dukungan dari kabupaten tetangga kami di Kalsel. Seperti Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Tanah Bumbu,” kata Inayatullah.
(Adv/Aas)