“Selain pawai yang diikuti ribuan siswa dan siswi TK/TPA, SD, MI, MTs, SMP, SMA, MA juga dilakukan dzikir dan doa bersama di Masjid Agung Nurul Fallah Tanah Grogot,” ucapnya.
Meski sempat diguyur hujan, pelaksanaan Pawai Muharram tidak menyurutkan antusias para peserta untuk berpartisipasi memeriahkan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.
Salah satu guru pendamping peserta pawai mengatakan sangat bersyukur atas terlaksananya rangkaian kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.
“Alhamdulillah setelah pandemi Covid-19, pembatasan mulai terbuka sehingga semarak kegiatan-kegiatan mulai terlihat, baik itu kegiatan bernuansa islami maupun kegiatan lainnya,” ucap Basyid.
Antusias para pelajar mengikuti Pawai Muharram 1444 Hijriah, ungkap Basyid, bisa dilihat dengan penuhnya halaman Kantor Bupati Paser, bahkan halaman yang lumayan luas itu tidak cukup menampung para peserta pawai.
Pawai ini menurutnya, tidak hanya sekedar menyemarakkan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah, tetapi juga menjadi bagian edukasi bagi peserta didik setiap sekolah.
“Bulan Muharram dalam sejarah Islam merupakan peristiwa penting, peristiwa ini terjadi saat dimana Rasulullah saw melakukan hijrah dari kota Mekah menuju kota Madinah bersama pengikutnya,” pungkasnya.
(Adv/Aas)