“Pandemi ini bisa kita atasi bersama asal kita berkomitmen untuk tetap menjaga dan mematuhi Prokes,” serunya.
Di tempat yang sama, Kepala DP3AKB Balikpapan Alwiaty mengatakan, pelaksanaan Hari Anak Sekolah di SLB Negeri Balikpapan, dapat membuka rasa kepedulian untuk melihat semangat anak-anak SLB dalam meraih cita-citanya menjadi anak Indonesia berkualitas dan menjadi generasi emas.
Ketua Forum Anak Balikpapan mengatakan, pembinaan dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga dan kemandirian serta menurunkan kasus anak di Kota Balikpapan, dengan melakukan penjangkauan terhadap keluarga yang didampingi oleh psikolog hingga sampai tingkat RT.
“Kalau masih ada kasus, mungkin ini yang harus kita entaskan, bagaimana menciptakan pola asuh dan ketahanan keluarga agar lebih peduli terhadap anaknya,” paparnya.
Mengingat Balikpapan telah meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak Kategori Nidya Tahun 2022. “Ini patut kita syukuri bersama, Walaupun masih banyak kasus kekerasan terhadap anak, anak putus sekolah yang harus kita tindak lanjuti,” sebutnya .
Turut hadir, Ketua Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Balikpapan H Makmur, Kepala SLB Negeri Kota Balikpapan Mulyono serta Perwakilan Forum Puspa Balikpapan.
(BorneoFlash.com/Niken)