Peringati Hari Mangrove Sedunia, SSB Luncurkan Program “Saya Sayang Bumi”   

oleh -
Komitmen Perawatan Mangrove milik Pemerintah Kota Balikpapan oleh PT Sanggar Sarana Baja. Foto:BorneoFlash.com/Niken.
Komitmen Perawatan Mangrove milik Pemerintah Kota Balikpapan oleh PT Sanggar Sarana Baja. Foto:BorneoFlash.com/Niken.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Mangrove atau populer disebut blue carbon merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki segudang manfaat khususnya dalam menjaga kualitas udara,mencegah erosi dan abrasi, serta sebagai habitat bagi fauna di sekitarnya.

Menyadari hal tersebut, perusahaan rekayasa teknik dan manufaktur yang bergerak di industri ekstraktif, PT Sanggar Sarana Baja (SSB) yang merupakan bagian dari entitas usaha Grup ABM (IDX: ABMM) menghadirkan program Corporate Sustainability Responsible (CSR) bertajuk Saya Sayang Bumi dalam rangka menyambut peringatan Hari Mangrove Sedunia. 

Terlaksananya kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Balikpapan dan PT Sanggar Sarana Baja yang turut didukung pula oleh sinergi entitas bisnis Grup ABM yang beroperasi di kota Balikpapan yaitu PT Cipta Kridatama (CK), PT Cipta Krida Bahari (CKB), dan PT Prima Wiguna Parama (PWP). 

Program Saya Sayang Bumi yang telah berlangsung sejak Desember 2021 juga bertujuan untuk mendukung Program Kampung Iklim (Proklim) Kelurahan Kariangau secara langsung. 

SSB melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan dan Komunitas nelayan lokal binaan dalam melakukan perawatan dan pengkayaan vegetasi mangrove milik Pemerintah Kota Balikpapan di area seluas kurang lebih 1,2 hektar. 

Tahapan yang telah dilakukan yaitu koordinasi dan perencanaan bersama Dinas Lingkungan Hidup, survey rona awal kondisi mangrove, pemeliharaan dan pembibitan mangrove, hingga pemantauan perkembangan secara berkala serta perbaikan infrastruktur.

Johan Budisusetija selaku Direktur PT Sanggar Sarana Baja menjelaskan bahwa program CSR Saya Sayang Bumi merupakan sebuah inisiasi program SSB untuk merespon risiko lingkungan seperti potensi terjadinya erosi dan abrasi.

“Program CSR ini merupakan langkah nyata kolaborasi antara SSB dan entitas bisnis ABM Group lainnya, bersama komunitas lokal (Kelompok Usaha Bersama) milik nelayan  dalam melestarikan lingkungan demi suksesnya Program Kampung Iklim (Proklim) di area Balikpapan khususnya Kelurahan Kariangau,” jelas Johan.

Baca Juga :  Peringati HDKD ke 78, Kemenkumham Kaltim Gelar Legal Expo Tahun 2023

Apresiasi atas program ini diberikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan H Rahmad Masud selaku Walikota Balikpapan mengatakan bahwa upaya yang telah dilakukan bersama antara seluruh pemangku kepentingan, serta koordinasi dan masukan dari berbagai pihak, akan menambah vegetasi mangrove di Balikpapan. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.