Dio sapaan karibnya menyampaikan jika dalam peta risiko nasional, Kota Balikpapan berada di daerah dengan resiko rendah.
“Kemudian, sampai tadi malam kami cek lagi asesmen situasi kementerian kesehatan harian. Pada tanggal 16 Juli yang sudah tampak disana bahwa posisi Balikpapan secara harian di tanggal 16 Juli, dari Kementerian Kesehatan berada di level 2. Sementara di infografis Provinsi kita ada di zona merah,” terangnya.
Sehingga, hal ini yang perlu diluruskan kepada masyarakat, bahwasanya di dalam pengambilan keputusan, kebijakan atau pemberian rekomendasi kegiatan mengacu pada Inmendagri PPKM. Bukan pada Zonasi infografis Provinsi Kaltim.
Tak hanya itu, Dio juga menuturkan daerah -daerah yang tertinggi di wilayah Balikpapan secara wilayah administrasi kerja, untuk Kecamatan ada di Balikpapan Utara yang mengalami peningkatan cukup tinggi Minggu ini. Kemudian disusul Kecamatan Balikpapan Tengah, dan Balikpapan Barat.
Secara kelurahan yang terbanyak pertambahan kasusnya ada di wilayah Kelurahan Gunung Samarinda Baru, dan Gunung Samarinda serta di Sepinggan.
(BorneoFlash.com/Niken)