Apalagi saat ini, Narkoba menyasar terhadap anak-anak dibawah umur, sehingga ini juga menjadi perhatian. Walaupun sudah ada aturannya dalam Undang-Undang peradilan anak.
“Pasca HANI kita fokus kepada anak-anak SD memberikan penyuluhan dan edukasi, supaya mereka tau bahwa dampak buruk narkoba seperti ini, karena sekarang modus kemasan berubah-ubah,” terangnya.
Tak hanya itu, Aparatur Sipil Negara ( ASN) pun menjadi sasaran BNN Kota Balikpapan. “Itu sudah berjalan, tes dini para ASN sudah dilaksanakan,” pungkasnya.
Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengatakan pemerintah terus menegakkan peraturan terkait Narkoba. Namun, yang terpentingnya kesadaran orang tua, warga dalam menjaga anak-anak maupun keluarga.
“Kita mulai dari diri kita, keluarga kita, lingkungan kita untuk bisa perang melawan narkoba. Yang paling penting pemahaman agama yang terus diberikan kepada anak-anak kita,” tegasnya.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Kepala Daerah dapat mengantisipasi permasalahan narkoba.
Khusus di Kota Balikpapan, pencegahan dan pemberantasan narkoba ini sudah dijalankan seperti penegakkan hukum, telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan mendirikan kampung tangguh bersih dari narkoba.
“Itu sudah kita lakukan. Pada prinsip kita kembali pada kesadaran masyarakat. Kita jaga anak dan keluarga,” tutupnya.
(BorneoFlash.com/Niken)