“Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini kita fokus pada konservasi penanaman pohon. Maka kita tanam di hutan kota dengan luas 1,5 hektare dari total luas hutan sebanyak 52 hektare ini dengan 750 bibit pohon” kata Ali Sadikin di sela-sela penanaman pohon.
Adapun jenis kayu yang ditanam dalam kegiatan tersebut adalah tanaman pioner. Yakni tanaman yang pertama kali tumbuh pada lahan yang ekstrem. Yang memang secara ekologis sesuai dengan kontur tanah di Kubar.
“Ada tanaman pioner dan tanaman lokal. Seperti trembesi, kapur, bengkirai dan ulin. Kemudian ada sungkai, kahoi dan beberapa jenis tanaman lokal lainnya,” tandasnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan kepada beberapa perusahaan yang ikut andil dalam melestarikan lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Diantaranya adalah perusahaan Teguh Sinar Abadi (TSA), Ketaun Perkasa, Bina Insan Sukses Mandiri (BISM), dan Gunung Bara Utama (GBU).
(BorneoFlash.com/Lis)