“Mau tidak mau, kita menginginkan sekarang yang dulunya kelapa terlupakan di beberapa tahun lalu, sekarang kita ingin mengubah dengan mengedukasi masyarakat supaya menjadi tanaman Nusantara,” paparnya.
Inisiasi ini sebenarnya sudah berjalan lama dan sudah berlangsung di beberapa daerah di Indonesia. Namun, karena adanya Pandemi Covid-19, maka kegiatan ini tertunda dan baru tahun ini berjalan kembali.
“Kita mendatangkan para peneliti untuk berbicara mengenai pengembangan kelapa,” serunya.
Tak hanya itu, di Provinsi Kaltim banyak terdapat galian tambang, para peneliti ini akan melihat kondisi menanam kelapa di bekas galian tambang tersebut.
Apabila galian tambang bisa dilakukan penanaman kelapa, maka akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah terutama Kaltim bahwa ada solusi untuk memanfaatkan lahan tambang.
“Mudah-mudahan dengan hasil pemaparan para peneliti ini bahwa tanaman kelapa ini bisa sebagai tanaman perintis untuk eks tambang. Sudah ada penelitian tinggal eksport,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Balikpapan Agus Budi Prasetyo, SIP, MT, menyambut baik dan mendukung kegiatan seminar yang berlangsung di Kota Balikpapan.