“Jadi harus betul-betul dijaga kesehatan,” ucap Sukaryanto.
Begitu juga dengan perlengkapan jamaah haji Kota Balikpapan harus benar-benar dilengkapi, sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan, agar semua kegiatan saat melaksanakan haji di tanah suci dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sukaryanto meminta kepada PPIH dapat memberikan pelayanan semaksimal mungkin, karena ini pertama kali pelaksanaan jamaah haji sejak Pandemi Covid-19.

“Kami berharap penyelenggaran dapat membina dan membantu jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci, karena tidak semua jamaah muda, ada juga yang lansia,” katanya.
Untuk diketahui, PPIH ini tidak hanya menyelenggarakan ibadah haji di Kaltim saja melainkan Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara termasuk Kalimantan Utara. Diperkirakan sekitar 2600 jamaah haji akan berangkat melalui Embarkasi Haji Balikpapan.
(BorneoFlash.com/Niken)