“Alhamdulillah, di Kota Balikpapan tidak ada naik difteri maupun Hepatitis Akut yang menjadi topik isu nasional saat ini. Namun kita wajib ikut serta mengikuti BIAN,” ungkapnya.
Untuk itu Pemerintah pusat melakukan strategi dalam satu bulan 18 Mei-18 Juni 2022 untuk melaksanakan BIAN.
Dengan sasaran sebanyak 120.932 anak di Kota Balikpapan, untuk melakukan imunisasi campak rubella dengan anak berusia 9 bulan hingga 12 tahun. Termasuk imunisasi kejar.
Imunisasi kejar adalah sweeping yang dilakukan bagi anak yang status imunisasinya bolong-bolong selama dua tahun. Misalnya imunisasi hepatitis belum lengkap atau imunisasi DTT, dikarenakan takut datang imunisasi karena pandemi Covid-19.
“Jadi ada dua macam kegiatan dalam BIAN ini. Imunisasi yang bolong-bolong akan dilengkapi,” imbuhnya.
Selama periode BIAN, satu dosis imunisasi campak rubella akan diberikan terlepas dari status imunisasi sebelumnya. Hal ini sesuai dengan target berdasarkan rekomendasi yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah.
“Satu atau lebih jenis imunisasi akan diberikan untuk melengkapi status imunisasi anak usia kurang dari 5 tahun,” terangnya.
(BorneoFlash.com/Niken)