Ia mengingatkan kepada masyarakat agar dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara konsisten, karena sebagian besar penyakit bersumber dari kurangnya kedisiplinan dalam menjaga kebersihan dan pola hidup yang tidak sehat.
“Mari kita hargai kesehatan sebagai aset berharga untuk menjalani hidup yang produktif dan bahagia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, secara nasional latar belakang kegiatan ini bahwa komitmen negara untuk eliminasi campak rubela pada tahun 2023.
Kemudian komitmen negara Indonesia untuk ikut mempertahankan status dunia bebas polio di tahun 2026.
“Kenyataan yang kita hadapi, pandemi mengakibatkan penurunan status imunisasi rutin anak yang secara nasional turun 84 persen.

Penurunan tersebut dikarenakan kondisi pandemi selama dua tahun menyebabkan anak-anak banyak yang tertunda dengan berbagai alasan.
Sehingga menyebabkan kejadian luar biasa terhadap anak di 20 Kabupaten Kota di seluruh Indonesia.