Sejauh ini pergerakan penumpang tertinggi pada saat H-3 lebaran Idul Fitri mencapai 13.420 orang, sedangkan untuk arus balik terjadi pada H+4 dengan pergerakan penumpang 14.349 orang.
“Kalau kita bicara arus mudik sebanyak 8.337 orang dan arus balik 7.811 orang selama posko,” jelasnya
Ya memang jika dibandingkan tahun 2019 pergerakan penumpang lebih tinggi dibandingkan tahun 2022. Mengingat dua tahun terakhir ini ada larangan mudik lebaran akibat pandemi Covid-19. Sehingga, tahun 2022 terjadi kenaikan penumpang mencapai 18 persen. “Tahun 2022 mengalami peningkatan,” imbuhnya.
Dalam angkutan lebaran tahun ini, Rika menuturkan penumpang terbanyak didominasi dari tiga daerah yakni Surabaya Jakarta dan Makassar.
Walaupun selebihnya ada juga berasal dari daerah lain tetapi jumlahnya tidak sebesar dari tiga daerah tersebut.
“Tiga daerah yang masih dominan datang ke Balikpapan yakni Surabaya Jakarta dan Makassar,” ungkap Rika.
(BorneoFlash.com/Niken)
