Topik yang akan ditampilkan di Palembang yaitu pemuda dan ketenagakerjaan, Lombok transformasi digital, Kaltim dengan isu global yaitu kelanjutan bumi layak huni yang berhubungan dengan lingkungan, sehingga kegiatan akan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup RI.
Kemudian di Manokwari keberagaman inklusif. “Ini tema-tema yang menjadi masalah dunia,” ujarnya.
Untuk peserta dari Kalimantan sudah dilakukan proses seleksi dan menjadi kriteria salah satunya harus mahir berbahasa Inggrisnya dan harus membuat presentasi isu yang ada kaitanya dengan tema ini dalam bentuk visual.
“Peserta Kalimantan ada 100 orang tapi nanti sebagian ada delegasi dari negara G20. Memang yang offline itu rata-rata dari 80 negara tapi ada juga nanti perwakilan mereka akan datang langsung. Belum lagi peserta nasional,” terangnya.
Terpilihnya Balikpapan sebagai tempat penyelenggara Y 20, maka Pemkot Balikpapan harus mempersiapkan koordinasi keamanan, karena akan ada kegiatan tamasya ke mangrove dan hutan air.
“Nanti delegasi asing kita minta untuk memilih mana yang mereka minati. Kegiatan berlangsung pada malam hari sedangkan siang hari field trip (tamasya) menyesuaikan waktu negara Eropa dan Amerika,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengapresiasi sekali Balikpapan menjadi tuan rumah penyelenggara Y 20.
Apalagi peserta sebagian besar menampilkan visual Kota Balikpapan termasuk delegasi dari negara dunia hadir di Kota Balikpapan. Tentunya, Balikpapan menjadi lebih dikenal seluruh dunia.
(BorneoFlash.com/Niken)