BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melakukan investigasi kontak terhadap tiga kasus hepatitis akut pada anak yang mengakibatkan meninggal dunia.
Berdasarkan hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengimbau kepada masyarakat Balikpapan, agar waspada menjaga anak-anak dari penularan virus Hepatitis akut ini.
“Segera membawa anak di Puskesmas atau Rumah Sakit, jika ada gangguan di saluran cerna seperti mual, muntah dan diare. Jika agak berat gejalanya bertambah dengan demam, air seni berwarna pekat seperti teh, serta kulit atau selaput mata berwarna kekuningan,” jelasnya kepada tim BorneoFlash.com, Jumat (6/5/2022).
Dio sapaan karibnya mengatakan, masyarakat agar menjaga Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan anak dengan menggunakan sabun, terutama pada anak usia kurang dari 17 tahun, khususnya kurang dari 10 tahun.
Kemudian, batasi aktivitas anak keluar rumah dan anak-anak konsumsi makanan bergizi dan vitamin anak.
“Namun, masyarakat tidak perlu panik karena kasus ini belum ditemukan di Kota Balikpapan,” ujarnya
Wanita berhijab ini pun meminta kepada semua tenaga kesehatan di Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit, agar meningkatkan kewaspadaan deteksi dini dan rujukan pada anak dengan keluhan pada saluran cerna, demam dan perubahan warna kekuningan pada kulit, selaput mata dan urine.
“Selebihnya kami mensosialisasikan seluruh isi surat edaran Kemenkes ke seluruh warga,” ucapnya.
(BorneoFlash.com/Niken)