Namun Disdukcapil Kubar mempunya beberapa keterbatasan baik dari segi operator maupun sumber daya lainnya.
“Misalnya, mungkin chatnya itu masuk di hari libur sehingga chatnya itu langsung terarsipkan. Kemudian ada beberapa layanan yang disediakan sesuai dengan jenis adminduknya.
Kalau salah kirim ke nomor layanan maka ini tentunya harus ditelusuri lagi dari awal,” terangnya.
Meski sudah dibuka pelayanan secara online namun Disdukcapil tetap melayani secara langsung atau tatap muka di kantor.
Untuk memfasilitasi masyarakat yang belum punya HP Android atau belum paham menggunakan layanan online.
“Meski menghadapi beberapa kendala terutamanya peralatan atau sarana pendukung seperti komputer yang belum memadai.
Ini tidak menghalangi upaya kami untuk memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat. Kita akan terus perbaiki agar masyarakat dapat terlayani dengan baik,” tandasnya.
(BorneoFlash.com/Lis)