Paguyuban Seni Reog Ponorogo Kota Balikpapan Minta Pemerintah Segera Daftar Ke Unesco

oleh -
Tiga Paguyuban Seni Reog Ponorogo di Kota Balikpapan, yakni Reog Singo Menggola, Reog Singo Jati dan Reog Singo Gunung Limo menggelar pagelaran seni Reog Ponorogo di wilayah RT 44, Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara, Sabtu (16/4/2022) malam. Foto: Ist.
Tiga Paguyuban Seni Reog Ponorogo di Kota Balikpapan, yakni Reog Singo Menggola, Reog Singo Jati dan Reog Singo Gunung Limo menggelar pagelaran seni Reog Ponorogo di wilayah RT 44, Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara, Sabtu (16/4/2022) malam. Foto: Ist.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Beredarnya kabar bahwa negara tetangga yakni, Malaysia mengklaim kesenian Reog Ponorogo sebagai kebudayaan negaranya kepada United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Kabar ini membuat masyarakat Indonesia resah, khususnya seniman Reog Ponorogo di Jawa Timur. Untuk itu, tiga Paguyuban Seni Reog Ponorogo di Kota Balikpapan yang terdiri dari Reog Singo Menggola, Reog Singo Jati dan Reog Singo Gunung Limo,

Menggelar deklarasi sebagai bentuk dukungan untuk mendesak Pemerintah agar mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.

Sebagai aksi dukungan, Pagelaran Kesenian Reog Ponorogo pun digelar di wilayah RT 44, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara ini dimulai pada pukul 20:30-22:45 Wita yang mengusung tema “Reog Road to ICH UNESCO Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia”, Sabtu (16/04/2022) malam.

Para seniman Reog Ponorogo Balikpapan menampilkan tarian “Delapan Dadak Merak” yang disaksikan warga Kota Balikpapan dari berbagai kalangan, untuk bisa melihat pagelaran kesenian Reog Ponorogo dengan menyuarakan Reog Ponorogo Milik Indonesia.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.