“Saya sering sampaikan kepada ustad, pendeta, pastur dan lainnya. Tolong bina umatmu. Tanamkan keyakinan kepada generasi-generasi kita karena besar dan kuatnya suatu bangsa tergantung pada generasi kita,” seru Walikota.
Begitu juga kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Balikpapan, untuk bisa menempati posisi strategis salah satunya dinilai dari keimanan dalam menjalankan ibadah.
Yang menjalankan ibadah saja masih ada godaannya yaitu nafsu. Sehingga dengan norma atau aturan yakni agama, maka nafsu itu dapat dicegah.
“Itu penilaian saya. Mudah-mudahan saya tidak salah menilai. Ini masalah keyakinan dan kepercayaan. Tuhan saja tidak diikuti apalagi Walikotanya pasti dia tidak akan turuti. Itu prinsip saya,” jelas Walikota.
Mengingat kemajuan zaman yang semakin cepat, hendaknya iman semakin diperkuat dengan nilai-nilai agama. Berharap dialog dan komunikasi antar umat beragama di Kota Balikpapan dapat terus dijaga sebagai bentuk rasa kebersamaan, kekompakan dalam beragama.
Dalam rangka untuk mewujudkan sinergi seluruh masyarakat untuk membangun Kota Balikpapan dan menjadi pintu gerbang serta penyangga Ibu Kota Negara (IKN), sekaligus representasi kerukunan umat antar umat beragama yang dapat dilihat oleh seluruh bangsa Indonesia.