Pemindahan IKN ini bukan hanya memindahkan bangunan dari Jakarta ke Kaltim tetapi pemerataan penduduk, pemerataan ekonomi, tidak hanya Jawa sentris tapi Indonesia sentris.
“Kami sebagai masyarakat Kaltim tentunya bangga dengan dibangunnya IKN. Kita menjadi satu pusat kegiatan tidak hanya kegiatan pemerintahan saja tetapi kegiatan ekonomi dan lainnya,” serunya.
Pangdam VI/Mulawarman telah menyiapkan enam SSK (Satuan Setingkat Kompi) prajurit Kodam VI/Mulawarman, untuk mengawal proses pembangunan IKN.
“Di wilayah ini sebenarnya kami sudah diperkuat oleh Koramil (Komando Rayon Militer) Sepaku jadi masih cukup, selain itu Polsek setempat turut membackup,” urainya.
Seiring pemindahan pusat pemerintahan, maka otomatis Markas Besar (Mabes) TNI termasuk Angkatan Darat (AD) pun akan turut berpindah. Mayjen TNI Teguh mengungkapkan, bahwa Kodam hingga satuan wilayah setingkat koramil khusus di IKN Nusantara pun menyusul akan dibentuk.
“Rencana itu sudah ada, bahkan beberapa hari lalu utusan dari Mabes sudah meninjau lokasi pembangunannya. Hanya saja untuk penempatan personelnya saya tidak bisa memastikan, karena itu kewenangan dari Mabes,” paparnya.
Untuk sampai ke Ibu Kota Negara (IKN), para media harus melalui perjalanan sekitar dua jam lebih dari Balikpapan menuju Posko Aju Kodam VI/Mulawarman. Silaturahmi bersama dirangkai dengan berbuka puasa bersama awak media dan para media difasilitasi untuk bisa berkeliling untuk melihat kawasan sekitar IKN.
(BorneoFlash.com/Niken)