Sementara untuk pendapatan transfer, direncanakan Rp 1,89 triliun lebih, kemudian terealisasi sebesar Rp 1,91 triliun lebih atau dengan presentase 100,71 persen.
“Pendapatan daerah lain-lain yang sah, ditargetkan sebesar Rp 44,96 miliar lebih, dan terealisasi sebesar Rp 32,14 miliar lebih dengan presentase 71,50 persen,” tambahnya
Kemudian untuk Belanja Daerah, dianggarkan Rp 1,82 triliun dengan realisasi Rp 1,66 miliar dengan presentase 90,85 persen dari rencana awal.
Lain halnya untuk belanja modal, dianggarkan Rp 492 miliar dengan realisasi Rp 436 miliar atau 88,65 persen.
Selain itu Belanja Tidak Terduga dianggarkan Rp 10,5 milia, yang terealisasi Rp 8,34 miliar dengan presentase 80,33 persen.
“Belanja Transfer dianggarkan Rp 295,77 miliar dengan realisasi Rp 230,11 miliar, dengan realisasi Rp 230,01 miliar atau presentasenya sebesar 77,77 persen,” tutup Fahmi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi menyampaikan, dari hasil LKPj yang disampaikan Bupati Paser, pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dulu.
akan melakukan kajian dan penilaian selama 30 hari kedepan setelah diterimanya LKPj pelaksanaan APBD Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2021.
“Akan kita kaji selama 30 hari kedepan, setelah LKPj pelaksanaan APBD Kabupaten Paser tahun 2021, memberikan penilaian setelah,” tandas Ketua DPRD Paser, Yudhi.
(BorneoFlash.com/SAN)