Diketahui, tarif klotok di pelabuhan speed boat Kampung Baru-Penajam atau sebaliknya, untuk dewasa Rp 10.500. Penumpang dua anak tarifnya dihitung satu penumpang dewasa.
Sementara untuk muatan sepeda motor standar dengan satu pengemudi dikenakan tarif Rp 36.000, sedangkan berboncengan cukup menambah Rp 2 ribu.
“Motor besar tarifnya Rp 56 ribu dengan satu pengemudi. dan berboncengan ditambah Rp 2 ribu saja,” imbuhnya.
Rustam menambahkan, enam kali Pulang Pergi Kampung Baru-Penajam, pendapatan kotornya sebesar Rp 400 ribu. Setelah dipotong biaya solar, makan minum dan rokok, serta upah juragan dan pembantu juragan kapal, sisa bersih yang dikantonginya Rp100 ribu.

“Rata-rata sehari bersihnya ya bisa Rp 100 ribu, tapi itu juga harus dikeluarkan untuk perawatan dan lainnya,” urainya.
Rustam pun berharap kelangkaan solar bisa segera diatasi, karena dirinya hanya bergantung pada klotok miliknya.
(BorneoFlash.com/Niken)







