Tim Gabungan Hentikan Operasional Penambang Batu Bara Ilegal Yang Catut Nama Petinggi TNI/Polri  

oleh -
Tim gabungan dari Pomdam VI/Mlw, Deninteldam VI/Mlw dan Balai Gakkum KLHK menghentikan operasional penambangan batu bara ilegal di Km 48 lahan Tahura, Bukit Soeharto, Desa Bukit Merdeka, Kecamatan. Samboja Kabupaten. Kukar. Prov. Kaltim Kamis (24/3/2022). Foto: HO/Pendam VI/Mlw.
Tim gabungan dari Pomdam VI/Mlw, Deninteldam VI/Mlw dan Balai Gakkum KLHK menghentikan operasional penambangan batu bara ilegal di Km 48 lahan Tahura, Bukit Soeharto, Desa Bukit Merdeka, Kecamatan. Samboja Kabupaten. Kukar. Prov. Kaltim Kamis (24/3/2022). Foto: HO/Pendam VI/Mlw.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Tim gabungan dari Pomdam VI/Mlw, Deninteldam VI/Mlw dan Balai Gakkum KLHK menghentikan operasional penambangan batu bara ilegal  di Km 48 lahan Tahura, Bukit Soeharto, Desa Bukit Merdeka, Kec. Samboja Kab. Kukar. Prov. Kaltim Kamis (24/3/2022).

Kasus tambang ilegal yang terjadi di kawasan penyangga IKN tersebut mengaku  dibekingi oleh Kasum TNI, Pangdam VI/Mlw dan Kapolda Kaltim. 

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman, Kolonel Inf Taufik Hanif, dalam keterangan pers tertulisnya menyampaikan bahwa informasi ini tidak benar dan hanya akal-akalan pelaku penambang saja. 

“Penambangan ini tidak ada hubungannya dengan Kasum TNI, Pangdam VI/Mlw maupun Kapolda Kaltim,” terangnya.

Kapendam VI/Mlw menjelaskan, pihak Kodam VI/Mlw sangat  gerah lantaran para pelaku mencatut nama pejabat TNI dan Polri, apalagi lokasi penambangan liar tersebut berada di wilayah penyangga IKN yaitu lahan Tahura dimana berdasarkan Undang-Undang tidak boleh ditambang.

Setelah mendapatkan laporan tentang adanya kegiatan dan pencatutan nama tersebut, Pangdam memerintahkan Dandeninteldam dan Danpomdam VI/Mulawarman dibantu dari Balai Gakkum Kementerian LHK untuk menyelidiki dan melaksanakan penyetopan operasional penambangan ilegal tersebut.  

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.