Pemberian obat telemedicine ini menggunakan sistem paket. Untuk Paket A berupa vitamin bagi pasien yang tanpa gejala, kemudian ada Paket B berupa vitamin, anti virus dan parasetamol ini bagi pasien isoman bergejala ringan.
“Semua isi dalam paket disiapkan untuk pasien yang isoman selama 10 hari. Total yang baru dikirim ada 100 paket A dan 100 paket B,” terangnya.
Dio menuturkan apabila saat ini di Balikpapan baru mendapatkan dari Kemenkes RI sebanyak 500 paket dan ini masih kurang, dikarenakan jumlah pasien Covid-19 di Kota Balikpapan yang sudah terdata mencapai 3000 orang.
Pihaknya akan mencoba komunikasikan lagi dengan Kemenkes RI agar bisa mendapatkan tambahan.

“Kita juga berkoordinasi dengan pihak puskesmas. Mereka juga punya pasokan obat-obatan bagi pasien yang sedang melaksanakan isoman, sehingga diharapkan bisa saling melengkapi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pemberian obat Covid-19 gratis bagi pasien isoman saat ini diberikan bagi pasien dengan hasil pemeriksaan RDT antigen positif Covid-19.
Padahal sebelumnya pemberian obat gratis ini digunakan untuk pasien hasil test PCR positif.
(BorneoFlash.com/Niken)