Bandara tersebut akan dibuat dengan lebarnya 45 meter dengan panjang 3.000 meter. “Artinya bandara ini akan bisa didarati jenis pesawat, A400,” ucapnya.
Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan melihat jadwal pembangunan IKN yang disiapkan, termasuk situasi lapangan dalam rencana pembangunan bandara.
Pengalaman membangun bandara ini serupa dengan di Jogjakarta yang ukurannya sama persis. Artinya, bandara ini bisa dikerjakan.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan lokasi bandara udara IKN ini berada diluar kawasan inti yang berada di dekat Jembatan Pulau Balang. Jika ditarik garis lurus maka sekitar 20 kilometer dari titik Nol IKN dan Istana.
“Nantinya bandara ini digunakan untuk kepentingan VVIP, namun juga bisa digunakan untuk kepentingan militer bahkan juga untuk penerbangan komersil,” urainya.
Adanya rencana pembangunan bandara di IKN ini, maka otomatis dua bandara di Kaltim yakni Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dan APT Pranoto di Samarinda akan ditingkatkan.
“Saat ini APT Pranoto bangunannya sedang dilakukan rehab dengan nilai Rp300 Miliar. SAMS Sepinggan akan diperpanjang runwaynya menjadi 3000 meter dan fasilitasnya akan dilengkapi, kemungkinan akan dilaksanakan tahun 2022,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Niken)